I wake and watch you breathing with your eyes closed
Aku berdiri dan mengamatimu bernafas dengan mata terpejam
I sit and watch you, I notice everything you do or don’t do
Aku mengamatimu, kuperhatikan semua yang kamu lakukan atau tak kamu kerjakan
You’re so much older and wiser and I
Kau jauh lebih tua dan bijak dan aku
Aku menunggu di pintu mirip anak kecil
Use my best colors for your portrait
Kukenakan baju terbaikku untuk potretmu
Lay the table with the fancy shit
Kutata meja dengan taplak mewah
And watch you tolerate it
Dan kuamati kamu membiarkannya
If it’s all in my head tell me now
Jika saya yang salah, katakanlah
Tell me I’ve got it wrong somehow
Katakanlah padaku bahwa saya keliru
I know my love should be celebrated
Aku tahu harusnya kuperlihatkan cintaku
But you tolerate it
Tapi kamu membiarkannya
I greet you with a battle hero’s welcome
Aku menyapamu bak seorang satria perang
I take your indiscretions all in good fun
Kuterima kecerobohanmu dengan senang hati
I sit and listen, I polish plates until they gleam and glisten
Kududuk dan menyimak , kubersihkan piring sampai mengkilap
You’re so much older and wiser and I
Kau jauh lebih renta dan bijak dan saya
I wait by the door like I’m just a kid
Aku menunggu di pintu mirip anak kecil
Use my best colors for your portrait
Kukenakan baju terbaikku untuk potretmu
Lay the table with the fancy shit
Kutata meja dengan taplak glamor
And watch you tolerate it
Dan kuamati kamu membiarkannya
If it’s all in my head tell me now
Jika aku yang salah, katakanlah
Tell me I’ve got it wrong somehow
Katakanlah padaku bahwa aku keliru
I know my love should be celebrated
Aku tahu harusnya kuperlihatkan cintaku
But you tolerate it
Tapi kamu membiarkannya
While you were out building other worlds, where was I?
Dulu, dikala kamu di luar sana membangun dunia, dimanakah aku?
Where’s that man who’d throw blankets over my barbed wire?
Di manakah laki-laki yang harusnya melemparkan selimut pada kawat berduriku?
I made you my temple, my mural, my sky
Aku membuatkanmu kuil, mural, langit
Now I’m begging for footnotes in the story of your life
Kini aku memohon catatan kaki di cerita hidupmu
Drawing hearts in the byline
Menggambar hati di byline (nama penulis)
Always taking up too much space or time
Selalu butuhkan terlampau banyak ruang dan waktu
You assume I’m fine
Kau menduga aku baik-baik saja
But what would you do if I
Tapi apa yang hendak kau lakukan bila saya
Break free and leave us in ruins
Melarikan diri dan tinggalkan kita dalam reruntuhan
Took this dagger in me and removed it
Mengambil belati di diri ini dan membuangnya
Gain the weight of you then lose it
Dapatkan beratmu kemudian meninggalkannya
Believe me, I could do it
Percayalah, saya mampu melakukannya
If it’s all in my head tell me now
Jika memang aku yang salah, katakanlah
Tell me I’ve got it wrong somehow
Katakanlah bahwa selama ini saya keliru
I know my love should be celebrated
Aku tahu harusnya cintaku kutampakkan
But you tolerate it
Tapi kamu membiarkannya
I sit and watch you
Aku duduk dan mengamatimu